Thursday, May 23, 2019

Pertemuan 11 CSS

galiho
Tutorial pertama pada materi CSS ini kita akan terlebih dahulu membahas pengertian CSS, apa itu CSS? CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet yang berguna untuk mengatur komponen atau bagian-bagian website bagaimana element-element website dapat terstruktur dan seragam. CSS bisa bukanlah bahasa pemrograman atau bisa dikatakan sebagai alat bantu agar sebuah website yang tampil di browser memiliki tampilan yang menarik.

Jika berbicara pengertian CSS ini kita bisa ambil sebuah kesimpulan bahwa CSS hanya bertugas untuk bagaian desain, seperti pewarnaan, ukuran teks, background, warna teks dan lain-lain. Kalau diibaratkan sebuah bangunan, html adalah kerangkanya nya saja, nah sedangkan CSS bisa diasumsikan sebagai desain rumah, seperti ukuran, warna rumah dan lainnya.

Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan CSS

•Perancangan desain text dapat dilakukan dengan mendefinisikan fonts (huruf) , colors (warna), margins (ukuran), latar belakang (background), ukuran font (font sizes) dan lain-lain. Elemen-elemen seperti colors (warna) , fonts (huruf), sizes (ukuran) dan spacing (jarak) disebut juga “styles”.
• Cascading Style Sheets juga bisa berarti meletakkan styles yang berbeda pada layers (lapisan) yang
berbeda

Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokument HTML yaitu :

1. External Style Sheet
Aturan CSS disimpan pada suatu file sehingga
terpisah dari dokumen HTML. Kemudian tambahkan
kode pemanggilan file CSS dalam dokumen HTML.
Akhiran file CSS adalah .css

File CSS (misalnya style.css) berisi :
 
Dokumen html berisi :
<head>
 <title> CSS secara eksternal</title>
 <link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css" />
</head>
<body>
 <p>Paragraph yang ini diatur CSS secara eksternal </p>
</body>
2. Internal Style Sheet
Aturan CSS ditulis pada bagian HEAD dokumen HTML menggunakan tag <style>

<head>
 <title> CSS secara internal</title>
 <style type="text/css">
  p {text-align:justify;}
 </style>
</head>
<body>
 <p> Paragraph yang ini diatur CSS secara internal </p>
</body>
3. Inline Style Sheet
Aturan CSS ditulis langsung pada tag HTML yang
akan diatur tampilannya menggunakan atribut
style:
<p style="text-align:justify;">Paragraph ini diatur CSS secara inline</p>
Syntax CSS
Berikut Aturan CSS
 Selector --> Declaration
h1 {color:blue; font-size:12px;}

 Aturan CSS terdiri 2 bagian:

 Selector
 Biasanya berupa tag HTML, id, class
id menggunakan tanda # di depan nama selector
class menggunakan tanda titik di depan nama selector
contoh : h1 { color : blue ; } --> tag html h1
#teks { color :green; } --> id
.warna { color : red; } --> class

Declaration
Berisi aturan-aturan css yang terdiri dari properti dan nilainya yang dipisahkan oleh tanda titik dua. Setiap aturan css harus diakhiri dengan tanda titik koma.

Selector ID dan Class pada CSS
Untuk selector id pada css ditandai dengan
tanda #(pagar) contoh penulisan seperti
berikut :
#teks
{
color:blue;
font-family: Calibri;
}
Penggunaannya dalam script HTML :
<body>
<p id="teks"> TEST </p>
</body>

Class pada CSS
Untuk selector class pada css ditandai dengan
tanda .(titik) contoh penulisan seperti berikut :

.warna
{
background-color: lightgreen;
}
Penggunaannya dalam script HTML:
<body class="warna">
</body>

Wednesday, May 22, 2019

Javascript Pertemuan 11 B

galiho
Javascript adalah sebuah bahasa komputer atau kode pemrograman yang digunakan pada website agar website tersebut menjadi lebih interaktif dan dinamis. Javascript adalah jenis bahasa pemrograman client side. Penggunaan kode javascript pada sebuah website bersifat opsional, artinya tidak harus selalu ada. Namun, website-website maupun blog modern saat ini hampir semuanya menggunakan kode javascript walaupun sedikit. Hal ini karena tanpa javascript, sebuah website bagaikan sayur tanpa garam .


Manfaat dan Peran Javascript

Seperti yang disebutkan diatas, javascript berfungsi membuat sebuah halaman website lebih interaktif dan dinamis. Penggunaan kode javascript sangat dibutuhkan untuk website-website yang berorientasi pada kenyamanan pengakses (user-experience). Namun, penggunaan kode javascript ini tidak akan maksimal jika tidak dibarengi dengan penggunaan css karena javascript juga tidak akan lepas dari html.

Ketiga bahasa pemrograman itu sangat erat kaitannya. Jika saya ibaratkan sebuah website adalah rumah, maka kode html adalah segala yang membangun dan ada dirumah tersebut (tembok, tiang, atap, pondasi, ruang keluarga, kamar, dapur, peralatan rumah tangga, dan sebagainya). Lalu, kode css adalah pengatur dan penghias rumah tersebut(tata letak, warna dan sebagainya). Dan peran javascript bisa sebagai ‘pembantu’ kode css agar pengaturan dan hiasannya lebih bagus dengan tambahan pernak-pernik misalnya. Bisa juga untuk memanipulasi kode html dengan nama/identitas tertentu. Manipulasi ini bisa berupa menyembunyikan, menganti bahkan menambahkan elemen html yang baru.

Tanpa javascript, saat melakukan aksi tertentu, misalnya meng-klik pada sebuah halaman website, maka hasil atau respon dari hasil klik tersebut harus dimuat pada halaman lain. Hal ini tentunya sangat merepotkan karena tidak setiap aksi klik menghasilkan hasil/output yang besar/banyak. Terkadang hasil sebuah aksi hanyalah sebuah kalimat “Anda berhasil memasukkan data”, misalnya.


<!DOCTYPE html>
<html> 
<head>
<title>My first Javascript
</title>
</head>
<body> 
<button type="button"
onclick="document.getElementById('tampil_tanggal').innerHTML = Date()">
Klik saya untuk menampilkan Tanggal dan Waktu. </button>
<br>
<br>
<p id="tampil_tanggal"> </p>


<p id="hide"> Javascript dapat meng"hide" element dari html. </p>

<button type="button"
onclick="document.getElementById('hide').style.display='none'">
Klik saya ! </button>
<br>
<br>

<p id="show" style="display:none"> Ini terHidden Text </p>
<button type="button"
onclick="document.getElementById('show').style.display='block'"> 
Klik saya untuk menampilkan text! </button>


</body>
</html> 
Hampir semua website saat ini menggunakan javascript, tapi ketahuilah bahwa pengakses website bisa mematikan fitur javascript pada browsernya, sehingga website yang diakses akan tampil sebagaimana tampil tanpa javascript. Hal ini bisa membuat tampilan website anda acak-acakan jika anda terlalu bergantung pada kode javascript untuk mendesainnya. Penggunaan javascript yang terlalu banyak dan tidak rapi dapat membuat loading website anda lambat dan berat. Jadi, gunakan sewajarnya.

Contoh javascript

Javascript Pertemuan 11 B

Javascript adalah sebuah bahasa komputer atau kode pemrograman yang digunakan pada website agar website tersebut menjadi lebih interaktif dan dinamis. Javascript adalah jenis bahasa pemrograman client side. Penggunaan kode javascript pada sebuah website bersifat opsional, artinya tidak harus selalu ada. Namun, website-website maupun blog modern saat ini hampir semuanya menggunakan kode javascript walaupun sedikit. Hal ini karena tanpa javascript, sebuah website bagaikan sayur tanpa garam .


Manfaat dan Peran Javascript


Seperti yang disebutkan diatas, javascript berfungsi membuat sebuah halaman website lebih interaktif dan dinamis. Penggunaan kode javascript sangat dibutuhkan untuk website-website yang berorientasi pada kenyamanan pengakses (user-experience). Namun, penggunaan kode javascript ini tidak akan maksimal jika tidak dibarengi dengan penggunaan css karena javascript juga tidak akan lepas dari html.

Ketiga bahasa pemrograman itu sangat erat kaitannya. Jika saya ibaratkan sebuah website adalah rumah, maka kode html adalah segala yang membangun dan ada dirumah tersebut (tembok, tiang, atap, pondasi, ruang keluarga, kamar, dapur, peralatan rumah tangga, dan sebagainya). Lalu, kode css adalah pengatur dan penghias rumah tersebut(tata letak, warna dan sebagainya). Dan peran javascript bisa sebagai ‘pembantu’ kode css agar pengaturan dan hiasannya lebih bagus dengan tambahan pernak-pernik misalnya. Bisa juga untuk memanipulasi kode html dengan nama/identitas tertentu. Manipulasi ini bisa berupa menyembunyikan, menganti bahkan menambahkan elemen html yang baru.



<!DOCTYPE html>
<html> 
<head>
<script type="text/javascript">
  function myfunction ()
  {
  alert ("HELLO")
  }
</script>
  
<title>My Second  Javascript
</title>
</head>
<body> 
<form>
<input type="button" onclick="myfunction()"
value="panggil MyFunction">
</form>
<p> Tekan tombil untuk memanggil fungsi myFunction di dalam javascript </p>


</body>
</html>
Contoh scrip javascript untuk menampilkan hari tanggal bulan tahun

<!DOCTYPE html>
<html> 
<head>
<title>Javascript menampilkan Hari tanggal bulan Tahun </title>
</head>
<body>
 <script type="text/javascript">
var d=new Date()
var weekday=new
Array("Minggu","Senin","Selasa","Rabu","Kamis","Jumat","Sabtu")
var monthname=new
Array("Jan","Feb","Mar","Apr","Mei","Juni","Juli","Agustus","Sep","Okt","Nov","Des")
document.write(weekday[d.getDay()] + " ")
document.write(d.getDate() + " ")
document.write(monthname[d.getMonth()] + " ")

document.write(d.getFullYear())
</script>

</body>
</html>